Pages

Jumat, 20 Mei 2011

Enzim


Enzim merupakan senyawa organik bermolekul besar yang berfungsi untuk mempercepat jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh tumbuhan tanpa mempengaruhi keseimbangan reaksi Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum dan sesudah reaksi tetap. Enzim sebagai biokatalisator  Bagian enzim yang aktif adalah sisi aktif dari enzim Enzim diberi nama sesuai dengan nama substrat dan reaksi yang dikatalisis
Biasanya ditambah akhiran ase
Enzim dibagi ke dalam 7 golongan besar. Susunan enzim
Komponen utama enzim adalah protein
Protein yang sifatnya fungsional, bukan protein struktural
Tidak semua protein bertindak sebagai enzim

Contoh Koenzim
  1. NAD (koenzim 1)
  2. NADP (koenzim 2)
  3. FMN dan FAD
  4. Cytokrom: cytokrom a, a3, b, b6, c, dan f
  5. Plastoquinon, plastosianin, feredoksin
  6. ATP: senyawa organik berenergi tinggi, mengandung 3 gugus P dan adenin ribose

Sifat enzim
          Enzim dibentuk dalam protoplasma sel
          Enzim beraktifitas di dalam sel tempat sintesisnya (disebut endoenzim) maupun di tempat yang lain diluar tempat sintesisnya (disebut eksoenzim)
          Sebagian besar enzim bersifat endoenzim
          Enzim bersifat koloid, luas permukaan besar, bersifat hidrofil
          Dapat bereaksi dengan senyawa asam maupun basa, kation maupun anion
          Enzim sangat peka terhadap faktor-faktor yang menyebabkan denaturasi protein misalnya suhu, pH dll
          Enzim dapat dipacu maupun dihambat aktifitasnya
          Enzim merupakan biokatalisator yang dalam jumlah sedikit memacu laju reaksi tanpa merubah keseimbangan reaksi
          Enzim tidak ikut terlibat dalam reaksi, struktur enzim tetap baik sebelum maupun setelah reaksi berlangsung
          Enzim bermolekul besar
          Enzim bersifat khas/spesifik
          Suhu: optimum 300C, minimum 0 0C, maksimum 400C
          Logam, memacu aktifitas enzim: Mg, Mn, Co, Fe
          Logam berat, menghambat aktivitas enzim: Pb, Cu, Zn, Cd, Ag
          pH, tergantung pada jenis enzimnya (pepsin aktif kondisi masam, amilase kondisi netral, tripsin kondisi basa)
          Konsentrasi substrat, substrat yang banyak mula-mula memacu aktifitas enzim, tetapi kemudian menghambat karena: penumpukan produk (feed back effect)
          Konsentrasi enzim, peningkatan konsentrasi enzim memacu aktifitasnya
          Air, memacu aktifitas enzim
          Vitamin, memacu aktifitas enzim
Penghambatan aktifitas enzim ada dua tipe:
  1. Kompetitif: zat penghambat mempunyai struktur yang mirip dengan substrat sehingga dapat bergabung dengan sisi aktif enzim. Terjadi kompetisi antara substrat dengan inhibitor untuk bergabung dengan sisi aktif enzim (misal feed back effect)
  2. Non kompetitif: zat penghambat menyebabkan struktur enzim rusak sehingga sisi aktifnya tidak cocok lagi dengan substrat
Gambar Kuliah Fistum 037
Gambar Kuliah Fistum 039

0 komentar:

Posting Komentar